Jakarta – Bertujuan memberikan pembelajaran kepada seluruh mahasiswa Akuntansi, Program Studi Akuntansi Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) melalui Himpunan Mahasiswa Akuntansi (Hima Aksi) melaksanakan kunjungan ke Bank Indonesia.
Kegiatan dilaksanakan di aula pertemuan Bank Indonesia dan dibungkus dalam bentuk “Bank Indonesia Ngobrol dengan Komunitas (BINGO)-Tugas, Peran dan Kebijakan Bank Indonesia”. Kegiatan dihadiri oleh 45 mahasiswa dan didampingi oleh Muhammad Aras Prabowo dan Habsyah Fitri Aryani selaku Ketua dan Sekretaris Prodi Akuntansi Unusia.
Sebagai bentuk perhatian dan pemberdayaan sopir, peserta naik angkot dari Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia ke Bank Indonesia.
“Kami sengaja naik angkot dari kampus ke Bank Indonesia sebagai bentuk pemberdayaan sopir. Sopir angkot juga bagian yang tidak bisa ditiadakan dalam kebijakan moneter Indonesia. Perlu ada perhatian pemerintah dan Bank Indonesia dalam keberlanjutan angkot di Indonesia melalui pemberian kurs,” terang Ilham ketua Hima Aksi. Selasa (2/1/2024).
Ketua Prodi Akuntansi Unusia Muhammad Aras Prabowo, mengapresiasi kegiatan yang digagas oleh Hima Aksi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia.
“Kami pengelola Prodi Akuntansi mengapresiasi kegiatan Hima Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia. Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa mengenai keBanksentralan. Dan yang unik tadi, kita naik angkot ke Bank Indonesia. Kemungkinan ini kali pertama angkot masuk Bank Indonesia,” terang Aras.
Sementara, Bank Indonesia menghadirkan dua narasumber untuk mengulas materi ke-Banksentral-an dan Sistem Pembayaran Non Tunai oleh yakni Kristiana dan Yogi Setiawan.
Yogi dalam materinya, menyampaikan berbagai inovasi yang dilakukan oleh Bank Indonesia dalam sistem pembayaran non tunai. Menurutnya, Bank Indonesia melakukan transformasi sistem pembayaran berdasarkan kemajuan teknologi.
“Indonesia sudah bekerja sama dengan berbagai negara di Asean dalam sistem pembayaran non tunai, salah satunya adalah Kris”, terang Yogi. (Cakra22)