Bengkulu – Febri Yurdiman akhirnya buka suara soal beredarnya informasi pemberhentian dirinya sebagai Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Bengkulu oleh Majelis Pemuda Indonesia (MPI).
Dikatakan Febri, salah besar jika narasi yang dibangun soal pemecatan atau pemberhentian. Sebab, jauh sebelum terbitnya surat rekomendasi tersebut, Ia memang telah demisioner sejak tahun 2021 lalu. Bahkan sudah berencana menggelar Musyawarah Daerah Provinsi.
“Mungkin, narasi pemecatan atau pemberhentian itu keluar karena saya tidak mau dipaksa berkonflik terus dengan sesama pemuda Bengkulu. Sehingga dianggap tidak taat pada perintah,” ujar politisi muda Partai Perindo ini. Sabtu, 16 April 2022 .
Baginya, ber KNPI itu untuk menyatukan semual hal, dalam rangka ikut berperan aktif membangun daerah, bangsa dan negara. Bukan malah terus mengedepankan konflik antar sesama pemuda.
“Pemuda ini penjaga marwah daerah, tidak seharusnya saling membenci satu sama lain. Kami sudah 3 tahun membangun KNPI Bengkulu, hingga terbentuk DPD seluruh kabupaten/kota.Tidak pernah ada masalah dan mampu kami selesaikan dengan baik, meskipun tidak mudah tapi kami mampu,” tutup Febri.
Untuk diketahui, pada hari jum’at 15 April kemarin, Ketua Majelis Pemuda Indonesia (MPI) DPD KNPI Provinsi Bengkulu, Sauri Ogan, telah menyampaikan surat rekomendasi pemberhentian Febri Yurdiman sebagai ketua DPD KNPI Provinsi Bengkulu ke DPP KNPI dan menunjuk Riri Damayanti sebagai Plt. Ketua. (Dwa212).
