Lebong – Bupati Kabupaten Lebong, Kopli Ansori, merasa kecewa atas ketidakhadiran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Utara, dalam agenda mediasi Tapal Batas yang difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu. Kamis, 7 April 2022.
Bupati Lebong, Kopli Ansori, mengungkapkan, Pemkab Bengkulu Utara tidak ada yang hadir dalam agenda mediasi Tapal Batas. Padahal sudah disurati oleh Pemprov Bengkulu.
“Saya geram dan kecewa, inikan yang menginstruksikan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) langsung, dan Pemprov Bengkulu hanya memfasilitasi saja. Dari Pemkab Bengkulu Utara satu orang pun tidak ada yang hadir, dan tanpa ada konfirmasi dari pihaknya,” jelas Bupati Kopli.
Baca Juga: https://bahteranews.com/2022/04/06/soal-tabat-pemkab-lebong-siapkan-tim-kajian/
Bupati Kopli berjanji, akan terus berupaya menyelesaikan persoalan tapal batas. Mengingat aset yang berada di wilayah sengketa itu mencapai puluhan miliar, dan yang terpenting soal kejelasan nasib masyarakat yang berada di wilayah tersebut.
“Hal ini harus segera dituntaskan dan diakhiri. Saya selaku Bupati Lebong sangat menyayangkan sikap Bupati Bengkulu Utara yang bersikap tidak mencerminkan seorang pemimpin,” tutup Bupati Kopli. (Cakra22)
