Dana Refocusing 3 Desa di Bengkulu Selatan, “Sarat Korupsi”
Ilustrasi/poto
Bahtranews- Bengkulu Selatan Kumpulan Tim Sekber Media Online Bengkulu Selatan melakukan Investigasi Lapangan, terkait dengan dana Refocusing Dana Desa sebesar 8% di tiga desa Yang diduga ada Mark Up Harga dalam pembelajaan serta kebutuhan lain untuk penanganan coron virus di tingkat desa.
Tim sekber media online bengkulu selatan telah melaporkan indikasi dugaan mark up harga dalam pembelian alat kesehatan dan penyalahgunaan jabatan ke Polres Bengkulu Selatan, Untuk tiga desa yaitu.
Desa Talang Tinggi Kecamatan Ulu Manna yang diduga Mark Up pembelian alat kesehatan dan Penyalagunaan Jabatan, Desa Muara Danau Kecamatan Seginim Yang diduga Mark up Harga pembelian alkes covid-19 serta Mark Up Pembuatan web desa, pembayaran WiFi dan Makan Minum relawan. Untuk Desa Padang Burnai yang diduga Mark Up Harga alkes dan pengadaan item lainnya.
Kanit Tipiter polres Bengkulu Selatan IPDA Erik Fahreza SH menjelaskan ” saya sangat mengapresiasi laporan dari kawan kawan media, sebab memang sudah ada arahan dari Kapolda untuk mengawasi dana tanggap darurat 8% Serta yang berhubungan dengan dana desa “.
” Saya sangat mengapresiasi laporan dari kawan kawan media, sebab memang sudah ada arahan dari Kapolda untuk mengawasi dana tanggap darurat 8% Serta yang berhubungan dengan dana desa ” tuturnya.
Lebih lanjut Kanit Tipiter mengatakan “Akan panggil secepatnya ketiga kepala desa itu untuk di minta keterangan nya, kemungkinan kalau tidak besok, yang pasti Jum,at ini paling lambat kita sudah panggil ” tutup kanit.
Di tempat terpisah salah satu tim Sekber Media Online Predy angkat bicara ” betul kita sore ini telah datang ke polres bersama ketua Sekber untuk kordinasi laporan temuan kita di tiga desa ,jadi kita tunggu dulu kelanjutan hasil koordinasi ini ” ujar Predy.
Untuk laporan lain terkait dengan gedung pakan desa muara danau juga kita laporkan tadi, akan tetapi Kanit Tipikor polres Bengkulu Selatan sedang tidak di kantor beliauasih ada kegiatan di Bengkulu saat hubungi lewat pesat whatsApp, jadi kita masih menunggu kanit tipikor dulu” tutup Predy. (007/PR)